JAKARTA – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menerima Piagam Penghargaan Pembinaan Produktivitas Paramakarya 2021 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Penghargaan tersebut diterima Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Arinal menerima Penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 karena dinilai berhasil memberikan dukungan dan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah serta perusahaan di Provinsi Lampung.
Atas binaan dari Gubernur Lampung, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta perusahaan di Provinsi Lampung berhasil meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam mengembangkan produk, sehingga memberikan nilai tambah dan daya saing.
“Hari ini saya mendapatkan penghargaan karena kebutuhan pemasaran sekaligus kesiapan tenaga kerjanya seimbang dan dapat berjalan. Sehingga ekonomi Lampung dapat tumbuh positif,” ungkap Arinal, melalui keterangan tertulis, Kamis (18/11).
Arinal juga menguraikan berbagai perkembangan sektor pertanian yang digerakkan oleh program kartu petani berjaya (KPB) hingga pengembangan UMKM di Provinsi Lampung. Pengembangan UMKM dimaksud diantaranya dengan merencanakan membangun sentra UMKM pada kawasan Wisata Terpadu Bakauheni (Bakauheni Harbour City) dan sekitar Bandar Lampung.
Sementara itu, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, dalam sambutannya mengatakan Paramakarya adalah penganugerahan tertinggi kepada perusahaan berdasarkan unsur produktivitas tingkat nasional yang diberikan Kemenaker. Kegiatan ini digelar setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil sejak 1994. Penyelenggaraan Penganugerahan Paramakarya 2021 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-11.
Pada kesempatan yang sama Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada perusahaan-perusahaan dan pemerintah daerah atas perolehan Penghargaan Paramakarya 2021.
“Penentuan penganugerahan ini berdasarkan penilaian yang sahih. Elemen-elemen penilaian menggunakan Malcolm Baldrige Criteria seperti kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada sumber daya manusia, fokus pada pelanggan, data, informasi dan analisis, manajemen proses, dan hasil usaha merupakan elemen penting yang perlu diukur,” ujarnya. (Wengky)