BANDAR LAMPUNG – Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center mengeklaim Lampung menjadi pusat menjamurnya kelompok paham radikal. Tercatat ribuan anggota kelompok radikal yakni di Lampung yakni NII, HTI, Ikhwanul Muslimin, dan Khilafatul Muslimin.
Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, menyebutkan di Kecamatan Jatiagung terdapat ratusan kelompok paham radikal di 21 desa. Kelompok itu didominasi kelompok Khilafatul Muslimin.
“Menurut data NII Crisis Center, kelompok radikalisme di Lampung jumlahnya mencapai ribuan dan ini perlu mendapat perhatian khusus aparat kepolisian,” katanya, melalui keterangan tertulis, Jumat (22/10).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, menurut Ken, di kecamatan Jati Agung juga kelompok Khilafatul Muslimin membuat kampung khilafah seluas kira-kira lima hektare dan membangun rumah sakit Khilafatul Muslimin. Selain itu, kelompok paham radikal lainnya juga sudah menyebar ke-15 kabupaten/kota yang ada di Lampung. Jika dikumpulkan terdapat ribuan anggota paham radikal.
“Sepertinya pemerintah dan aparat telah abai terhadap persoalan radikalisme di Lampung. Faktanya densus 88 sudah menangkap puluhan teroris yang ada di Lampung,” ujarnya.
Ken menjelaskan kelompok tersebut mulai menyasar buruh untuk mendoktrin ajaran paham radikal. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa. Ia mencontohkan di kelompok NII. Meski belum bicara teror seperti membuat bom, rakit senjata, dan sebagainya, mereka telah didoktrin untuk benci kepada negara dan aparat penegak hukum.
“Ketika mereka kecewa lalu keluar NII, maka berpotensi direkrut kelompok teroris JI, JAD, karena mereka sudah siap dan tinggal diajarkan ke jenjang yang lebih ekstrem,” katanya. (Wengky)