Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, Ofrial saat Pelatihan Pemahaman HACCP bagi IKM Pangan di Hotel Kurnia II, Senin (11/10). (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Lampung dipacu untuk terus meningkatkan keamanan makanan olahan agar mampu bersaing di pasar global, nasional dan lokal. Untuk itu, para pelaku usaha dibekali pemahaman Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) agar produknya berkualitas.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, Ofrial, mengatakan perkembangan teknologi dan informasi saat ini mengakibatkan munculnya pasar bebas dunia sehingga terjadi persaingan ketat di pasar lokal, nasional maupun internasional. Tuntutan pasar menjadi alasan bagi industri pangan untuk semakin meningkatkan mutu dan jaminan keamanan produknya.

“Salah satu konsep dan strategi untuk menjamin keamanan dan mutu pangan yang efektif dan safe serta diakui secara internasional adalah HACCP,” kata Ofrial saat Pelatihan Pemahaman HACCP bagi IKM Pangan Lampung di Hotel Kurnia II, Senin (11/10).

Ia mengatakan sistem HACCP merupakan pembinaan dan pengawasan mutu serta keamanan pangan berdasarkan pencegahan preventif yang dipercaya lebih unggul dibanding cara-cara tradisional. Tujuan utamanya untuk mengidentifikasi, memonitor, dan mengendalikan bahaya mulai dari bahan baku selama proses produksi/pengolahan, manufakturing, penanganan dan penggunaan bahan pangan agar aman dikonsumsi.

“Untuk memperkuat produk IKM khususnya industri pangan agar mampu bersaing secara global dengan adanya jaminan keamanan dan mutu pangan diperlukan pelatihan ini,” katanya.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Kepala Bidang Inspeksi PT Sucofindo Cabang Bandar Lampung, Guno Laksono, mengatakan tujuan dan manfaat HACCP ini agar para pelaku IKM mampu mengindentifikasi bahan spesifik yang dapat timbul dalam setiap mata rantai produksi pangan serta melakukan tindakan pencegahan untuk mengendalikan bahaya sehingga dapat menjamin keamanan pangan yang dihasilkan.

“Kemudian mampu menerapkan pengawasan sistem HACCP secara komprehensif di industrinya melalui internal assesment yang dilakukan secara mandiri. Diharapkan pelaku IKM khususnya industri pangan dapat menyusun dokumen yang dibutuhkan dalam proses sertifikasi HACCP, sehingga mampu bersaing di pasar,” katanya. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here