Personel Polres Pringsewu dan jajaran mendirikan dapur umum di Mapolres Pringsewu. (Ist)

PRINGSEWU – Polres Pringsewu dan Dinas Sosial (Dinsos) setempat bergerak cepat menyikapi ditetapkannya Pringsewu sebagai wilayah Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV oleh pemerintah pusat. Adapun langkah yang sudah diambil yakni mendirikan dapur umur di Mapolres bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Selasa (10/8).

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, pendirian dapur umum dipimpin langsung oleh Wakapolres Pringsewu Kompol Leksan Arianto, dengan didampingi Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, dan Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu Hartadi, serta sejumlah pejabat utama dan personel. Kegiatan dapur umum hari pertama diisi dengan memasak bersama yang dilakukan sejumlah personel polisi dan taruna Tagana serta dinsos.

Mereka langsung menyiapkan kotak nasi yang akan diisi untuk dibagikan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Wakapolres Pringsewu Kompol Leksan Arianto, mengatakan pendirian dapur umum Polres Pringsewu merupakan bentuk tindak lanjut dari penerapan PPKM level IV di Kabupaten Pringsewu.

“Sebelumnya polres juga pernah mendirikan dapur umum, dan ini yang kedua kalinya,” kata Wakapolres.

Dia menyatakan dapur umum Polres ini juga merupakan bagian dari kegiatan bakti sosial (baksos) berbagi makanan gratis.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polres Pringsewu terhadap masyarakat Pringsewu khususnya yang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar covid-19,” ujarnya.

Leksan menjelaskan pendirian dapur umum hari pertama menyiapkan 250 nasi kotak dengan menu lauk ikan goreng, tahu tempe, sambal, sayur, lalapan, kerupuk, buah, dan air mineral. Nasi kotak langsung dibagikan dengan cara diantarkan ke rumah warga yang menjalani isoman akibat terkena atau kontak erat dengan pasien covid-19.

“Semoga dengan bantuan nasi kotak ini bisa meringankan beban para warga yang melaksanakan isoman,” ujar Leksan.

Menurut Wakapolres, bhakti sosial dengan membagikan nasi kotak merupakan bentuk perhatian dan dukungan untuk teman-teman atau warga yang menjalani isolasi mandiri. Leksan berharap porsi gizi pasien tercukupi dan mereka segera pulih.

“Sebelum nasi kotak dibagikan tentunya telah dicek baik bentuk, varian masakan, maupun kelezatannya. Sehingga setelah kami bagikan betul-betul bermanfaat,” ungkap Wakapolres. (Sudirman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here