JAKARTA– Pandemi Covid-19 saat ini dirasakan oleh seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Bahkan bisa dikatakan, Covid-19 di Indonesia, saat ini tengah mengalami kenaikan pesat angka kasus aktif harian.
Menanggapi kenaikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia, Dokter asal Amerika, Faheem Younus turut memberikan komentarnya..
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Dokter Faheem Younus menyebut bahwa apa yang sedang terjadi di Indonesia saat ini merupakan hal yang umum terjadi di berbagai negara.
Dia juga menyebut bahwa dalam menangani lonjakan kasus aktif Covid-19 tak perlu dengan perasaan gelisah dan panik.
Dokter Faheem Younus menyarankan agar masyarakat Indonesia untuk menyikapinya dengan tenang.
“Harap hindari mode panik. Tetap tenang dan dengarkan para ahli,” cuit Dokter Faheem Younus di akun Twitter pribadinya @FaheemYounus.
Dokter Faheem Younus juga menjelaskan bahwa, badai Covid-19 akan turun dalam jangka waktu 3 hingga 6 minggu.
“Anda dapat meratakan gelombang ini dalam 3 sampai 6 minggu,” sebut Dokter Faheem Younus.
Di sisi lain, Dokter Faheem Younus juga memberikan tips untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 dengan melakukan beberapa langkah sederhana.
Dia menyebut untuk menerapkan etika dalam bersin. Ketika bersin hendaknya menutup mulut dengan tangan atau sapu tangan.
Setelahnya mencuci tangan dengan baik dan benar selama minimal 20 detik.
Kemudian harap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak sosial dan jaga pertemuan tetap kecil, dan paling penting tetap di dalam rumah terutama saat sedang sakit.
Dokter Faheem Younus menyebut bahwa dalam penanganan Covid-19 di dalam rumah (isolasi mandiri) tak perlu menggunakan antibiotic, cukup dengan parasetamol untuk demam. Budesonide inhaler dua kali sehari.
“Gunakan tab parasetamol untuk demam. Budesonide inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung, tidak perlu antibiotik, ivermectin, seng atau steroid,” tulis Dokter Faheem Younus. (Utari)