BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung melakukan melakukan tracing kepada 25 orang yang sempat kontak dengan Rektor Prof Dr Karomani. Hal itu menindaklanjuti rektor yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Dalam jumpa pers pada Senin (23/11) di Ruang Rapat lt II Gedung Rektorat Unila, Jubir Rektor Unila Nanang Trenggono mengatakan, Karomani sempat memimpin rapat terbatas pada 11 November lalu.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, sebelum dinyatakan positif, Karomani melakukan perjalanan ke Kantor MPR RI bersama supir dan ajudannya pada 8 November. Perjalanan itu untuk menjadi salah satu pembicara pada 9-10 November di FGD bersama MPR RI.
“Pada Selasa sore, 10 November 2020, rektor bersama driver dan ajudan sampai di Lampung dan langsung memimpin rapat terbatas pada keesokan harinya,” ujarnya.
Pada 16-18 November Prof Karomani melakikan rapid di klinik Unila dengan hasil non-reaktif. Pada pemeriksaan itu, mantan warek III Unila itu bertemu dengan Adi Triwibowo dan Sumaidi.
“Lalu pak rektor menjalani swab test dan diketahui hasilnya pada 20 November yakni positif Covid-19,” ujarnya.
Untuk tracing, Warek II Asep Sukohar telah menjalani rapid test hasilnya non-reaktif. Sementara Warek I, III, dan IV akan segera melakukan rapid test.
Kemudian, pihaknya kini masih menunggu hasil swab test dari driver dan ajudan rektor. Hasil pemeriksaan yang sudah diketahui yakni 2 orang di bagian keuangan yakni positif.
“Tracing juga akan dilakukan kepada peserta rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Rektor,” ujar Mantan Ketua KPU Lampung itu. (Marlia)