BOGOR – Pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga dan memaksa untuk mengembangkan cara-cara baru, membangun norma-norma baru, membangun standar kebaikan dan kepantasan yang baru.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konferensi Virtual Forum Rektor Indonesia (FRI), Sabtu (4/7), dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa kesempatan yang dimiliki sangat sempit sehingga tidak bisa hanya dilakukan dengan rutinitas saja maupun cara biasa-biasa saja, apalagi hanya disibukkan dengan administrasi saja.
“Kita harus berubah, kita harus mengembangkan cara-cara baru, mengembangkan strategi baru yang smart shortcut, yang out of the box,” ujar Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan telah memahami bahwa permasalahan pendidikan tinggi sangatlah kompleks.
“Saya paham ada ribuan anggota Forum Rektor Indonesia (FRI) dengan kemampuan yang bervariasi,” imbuh Presiden.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Kepala Negara juga memahami bahwa ada yang sudah berkompetisi di kelas dunia tetapi ada yang masih berjuang dengan kekurangan dosen, perpustakaannya tidak layak, dan ruang kelasnya tidak memadai.
“Justru karena itulah kita harus mengembangkan cara-cara yang luar biasa,” kata Presiden.
Kuliah daring yang selama ini sangat lamban dijalankan, menurut Presiden, sekarang sangat-sangat berkembang.
“Kuliah daring telah menjadi new normal dan bahkan menjadi next normal. Dan saya yakin akan tumbuh normalitas-normalitas baru yang lebih inovatif dan lebih produktif,” tandas Presiden. (Suiyah)