BANDAR LAMPUNG – Pembangunan Terminal Agribisnis di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan akan dilanjutkan kembali dimasa kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik). Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rabu (1/7). Ia mengatakan bahwa pembangunan tersebut tidaklah mangkrak, ia siap melanjutkan pembangunan tersebut. Ia mengatakan di masa kepemimpinannya masih memiliki program-program prioritas yang terus berjalan.
“Saya masih punya program prioritas. Karena covid-19 ini belum selesai. Insyallah 2021 atau 2022 kembali kita laksanakan (pembangunan terminal agribisnis, red),” kata Arinal di Kantor Gubernur Lampung, Rabu, (1/7).
Dia mengatakan bahwa semua komoditi industri yang bermuara pada ekspor dari Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung hilirisasinya akan ditempatkan di Terminal Agribisnis di Lampung Selatan agar bisa dikelola dengan baik dan pengirimannya lebih sederhana.
“Karena semua komoditi industri yang bermuara ekspor akan ditempakan di Terminal Agribisnis. Supaya limbahnya berkurang, pengirimannya lebih sederhana. Bila perlu kita jadikan barang jadi dan bisa meningkatkan PAD,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung dimasa Gubernur Sjachroedin ZP pada tahun 2013 meresmikan Terminal Agribisnis yang menjadi pusat niaga hasil hortikultura, peternakan, serta perikanan di Lampung dan sekitarnya. Pada saat itu Arinal Djunaidi masih menjabat sebagai Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, pembangunan seluruh fasilitas dan infrastruktur Terminal Agribisnis Lampung itu membutuhkan investasi total Rp1 triliun. Pembangunannya dibagi dalam tiga tahap dengan sumber dana dari APBD Lampung dan APBN serta melibatkan lembaga Japan International Cooperation Agencies (JICA) selaku konsultan. (Marlia)