Selamat Hari Waisak. (Ist)

JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengucapkan selamat Hari Raya Waisak. Perayaan Waisak di tengah pandemi Covid-19 (virus corona), marilah belajar dari Keutamaan Dharma yang diajarkan oleh Sidarta Gautama. Hal ini disampaikan oleh Romo Benny Susetyo dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) kepada Bangkitlah.com di Jakarta, Kamis (7/5)

“Keutamaan Dharma adalah welas asih dan cinta kasih kepada semua mahluk hidup. Keutamaan Dharma inilah yang diperlukan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Semangat welas asih dan cinta kasihlah yang mendorong kisa sesama anak bangsa dan umat manusia pada umumnya, untuk saling membantu dan bergotong royong dalam melewati kesulitan yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Dharma dalam Bahasa cinta itu memberi dari kekurangan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Itulah keteladanan yang bisa dipelajari dari Sidarta Gautama. Ajaran agar semua manusia bisa berbakti kepada sesama, ini merupakan perwujudan nyata dari solidaritas kemanusiaan.

“Perwujudan dharma itu, memperkuat kesadaran kita sebagai Bangsa Indonesia. Wujud nyata dari dharma ini juga yang memampukan kita sebagai suatu bangsa untuk bangkit melawan pandemi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Semangat Keutamaan Dharma ini menjadi kebajikand dan keutama publik atau masyarakat untuk bersatu padu mengatasi  pandemi Covid-19. Semangat berdharma untuk Nusa dan Bangsa, bersama  bergotong royong untuk bergerak bersatu dalam satu kata yakni mari berbagi untuk saudara yang terkena dampak pandemi Covid-19. (Utari)

Selamat Hari Waisak. (Ist)

JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengucapkan selamat Hari Raya Waisak. Perayaan Waisak di tengah pandemi Covid-19 (virus corona), marilah belajar dari Keutamaan Dharma yang diajarkan oleh Sidarta Gautama. Hal ini disampaikan oleh Romo Benny Susetyo dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) kepada Bangkitlah.com di Jakarta, Kamis (7/5)

“Keutamaan Dharma adalah welas asih dan cinta kasih kepada semua mahluk hidup. Keutamaan Dharma inilah yang diperlukan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Semangat welas asih dan cinta kasihlah yang mendorong kisa sesama anak bangsa dan umat manusia pada umumnya, untuk saling membantu dan bergotong royong dalam melewati kesulitan yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Dharma dalam Bahasa cinta itu memberi dari kekurangan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Itulah keteladanan yang bisa dipelajari dari Sidarta Gautama. Ajaran agar semua manusia bisa berbakti kepada sesama, ini merupakan perwujudan nyata dari solidaritas kemanusiaan.

“Perwujudan dharma itu, memperkuat kesadaran kita sebagai Bangsa Indonesia. Wujud nyata dari dharma ini juga yang memampukan kita sebagai suatu bangsa untuk bangkit melawan pandemi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Semangat Keutamaan Dharma ini menjadi kebajikand dan keutama publik atau masyarakat untuk bersatu padu mengatasi  pandemi Covid-19. Semangat berdharma untuk Nusa dan Bangsa, bersama  bergotong royong untuk bergerak bersatu dalam satu kata yakni mari berbagi untuk saudara yang terkena dampak pandemi Covid-19. (Utari)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here